:::: MENU ::::

Official Website SMP Negeri 1 Sidomulyo

  • SMP N 1 Sidomulyo

  • LMS Moodle H5P Interactive Content

  • Perpisahan 2025

  • Upacara Hardiknas 2025

Wednesday, 23 July 2025

  • July 23, 2025

Pembelajaran mendalam (deep learning) adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemahaman konsep secara mendalam, bukan hanya menghafal informasi. Pendekatan ini berupaya menciptakan suasana belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, serta mendorong siswa untuk mampu menerapkan pengetahuan dalam situasi nyata. 



Beberapa poin penting terkait pembelajaran mendalam:

  • Fokus pada Pemahaman Konsep:

Pembelajaran mendalam mendorong siswa untuk tidak hanya menghafal fakta, tetapi benar-benar memahami konsep dan prinsip di balik materi pelajaran. 

  • Penerapan dalam Konteks Nyata:

Siswa diajak untuk menghubungkan apa yang dipelajari di kelas dengan kehidupan sehari-hari dan menerapkannya dalam situasi nyata. 

  • Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis:

Pembelajaran mendalam melibatkan pemikiran tingkat tinggi, analisis kritis, dan kemampuan memecahkan masalah. 

  • Pengalaman Belajar yang Bermakna:

Pembelajaran mendalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan bagi siswa, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar. 

  • Pengembangan Karakter:

Pendekatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa, seperti kemandirian, refleksi diri, dan kemampuan berkolaborasi. 

Monday, 21 July 2025

  • July 21, 2025
Mulai tahun ajaran 2025/2026, siswa kelas 9 akan mengikuti tes kemampuan akademik di bulan Maret 2026 untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.




Poin-poin Penting dari Juknis TKA 2025:
Tujuan:
TKA bertujuan untuk mendapatkan informasi capaian akademik siswa, menjamin akses siswa pendidikan nonformal dan informal, meningkatkan kualitas penilaian, dan menjadi dasar pengendalian mutu pendidikan. 
Peserta:
TKA diikuti oleh siswa kelas 6 SD/MI, kelas 9 SMP/MTs, dan kelas 12 SMA/MA/SMK/MAK. 
Materi Ujian:
TKA mencakup mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, dengan fokus pada kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep. 
Penyelenggara:
TKA diselenggarakan oleh Kemendikbudristek, Kementerian Agama, dan pemerintah daerah (provinsi/kabupaten/kota). 
Pelaksanaan:
TKA untuk SMA/SMK akan dilaksanakan pada bulan November 2025, sementara untuk SD dan SMP akan dilaksanakan pada Maret 2026. 
Prinsip:
TKA diselenggarakan dengan prinsip kejujuran, kerahasiaan, dan akuntabilitas. 
Pendaftaran:
Pendaftaran TKA dilakukan oleh operator sekolah melalui sistem yang dikelola oleh Kementerian. 
Penerbitan Dokumen:
Dinas pendidikan akan menerbitkan Daftar Nominasi Sementara (DNS) untuk verifikasi dan validasi data, serta Daftar Nominasi Tetap (DNT) setelah penomoran peserta selesai. 
Hasil TKA:
Hasil TKA akan dituangkan dalam sertifikat resmi yang diterbitkan oleh satuan pendidikan. 


 

Wednesday, 16 July 2025

  • July 16, 2025

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2025 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 12 TAHUN 2024 TENTANG KURIKULUM PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH

Tahun Ajaran Baru 2025/2026, P5 diganti menjadi 8 Dimensi Profil Kelulusan sebagai berikut :

  1. keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  2. kewargaan
  3. penalaran kritis
  4. kreativitas
  5. kolaborasi
  6. kemandirian
  7. kesehatan
  8. komunikasi




Pembelajaran mendalam (deep learning) mulai diterapkan dalam kelas dan menitikberatkan pada proses membantu peserta didik memahami konsep secara lebih mendalam, kritis, dan aplikatif. Peserta didik tidak menghafal materi, tetapi menganalisis, mengeksplorasi, serta menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan nyata untuk menyelesaikan permasalahan.

Berikut ini uraian singkat tentang 8 Dimensi Profil Kelulusan :

1. Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME
Individu yang memiliki keyakinan teguh akan keberadaan Tuhan YME dan menghayati serta mengamalkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kewargaan
Individu yang memiliki rasa cinta tanah air serta menghargai keberagaman budaya, mentaati aturan dan norma sosial dalam kehidupan bermasyarakat, memiliki kepedulian dan tanggung jawab sosial, serta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan keberlanjutan kehidupan, lingkungan, dan harmoni antar bangsa dalam konteks kebhinekaan global.
3. Penalaran Kritis
Individu yang mampu berpikir secara logis, analitis, dan reflektif dalam memahami, mengevaluasi, serta memproses informasi untuk menyelesaikan masalah.
4. Kreativitas
Individu yang mampu berpikir secara inovatif, fleksibel, dan orisinal dalam mengolah ide atau informasi untuk menciptakan solusi yang unik dan bermanfaat.
5. Kolaborasi
Individu yang mampu bekerja sama secara efektif dengan orang lain secara gotong royong untuk mencapai tujuan bersama melalui pembagian peran dan tanggung jawab.
6. Kemandirian
Individu yang mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya sendiri dengan menunjukkan kemampuan untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan, dan menyelesaikan tugas secara tepat tanpa bergantung pada orang lain.
7. Kesehatan
Individu yang memiliki fisik yang prima, bugar, sehat, dan mampu menjaga keseimbangan kesehatan mental dan fisik untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin (well-being).
8. Komunikasi
Individu yang memiliki kemampuan komunikasi intrapribadi untuk melakukan refleksi dan antarpribadi untuk menyampaikan ide, gagasan, dan informasi baik lisan maupun tulisan serta berinteraksi secara efektif dalam berbagai situasi.

Informasi Contact us